Holla hello Mommies. Kali ini saya akan membagi cerita part-2 pengalaman saya menjalankan program hamil sekaligus kunjungan kedua saya ke Dokter Sofie (Prof Dr dr Sofie Rifayani Krisnadi SpOG).
Jumat, 30 September 2016
Jam istirahat kantor sudah berdentang, cuaca di luar ruangan sudah mulai hujan kecil. Tapi demi jadwal kontrol ke Dokter, berangkatlah saya menuju RS.Melinda - Pajajaran dengan menggunakan supir (supir angkot hehehe....).
Tepat pukul 13.00 saya sudah tiba di tempat Praktek Dokter Sofie, tapi kaki saya belum turun dari motor, sudah diberhentikan oleh satpam klinik Dokter yang bilang bahwa listrik sedang padam, dan selang beberapa detik sebuah mobil sedan hitam kinclong yang berada di parkiran juga membuka jendela bagian belakangnya dan muncul wajah Dokter Sofie yang menyuruh saya untuk pindah pemeriksaan ke RS. Limijati, Jalan Riau Bandung.
Tidak terlalu jauh dari jalan Sabang, akhirnya saya sampai juga di Lantai 1 ruang D (tempat Dokter Sofie praktek). Untuk pemeriksaan kedua kali ini saya mengantri cukup lama karena banyaknya pasien Dokter yang memeriksakan kandungannya atau sekedar check up, apalagi ditambah besok Dokter Sofie akan ke Surabaya untuk beberapa lama dan digantikan dengan dokter pengganti.
Bagi saya yang super perfecionist bila menyangkut kesehatan, saya tidak suka untuk gonta-ganti Dokter sejauh pemeriksaan kesehatan saya sedang dalam pantauan 1 Dokter.
Sempat saya dag-dig-dug hari itu karena saya khawatir dengan PCOS saya. Saya sama sekali tidak tahu apakah PCOS saya dari pemeriksaan pertama ke kedua ini apakah ada pemulihan (berkurang cystic-nya). Sepanjang perjalanan dari kantor ke tempat praktek Dokter, saya hanya berserah diri pada yang Maha Kuasa atas hasil terapi yang sedang saya jalankan sesuai petunjuk Dokter Sofie di kunjungan awal.
Jreng, dan nama saya pun dipanggil. Dengan mengucap basmallah (bisa dibilang saya amat-sangat lebay, tapi ASLI saya sangat khawatir dengan PCOS saya kanan-kiri) saya masuk ke ruang pemeriksaan Dokter di RS. Limijati.
Buku check up Dokter sudah berada di tangan Dokter Sofie. Awalnya setelah melakukan penghitungan, dokter berkata bahwa saya salah tanggal datang. Seharusnya saya datangnya dari beberapa hari yang lalu. Saya jadi cukup kecewa pada diri sendiri, kenapa saya tidak memperhatikan dengan amat seksama 'hitungan waktu' yang dulu pernah dikatakan oleh Bu Dokter.
Tapi sejenak Bu Dokter menanyakan kembali tanggal hari Haid pertama saya bulan lalu, ditambah beliau me-review kembali tulisan tanggal periode haid saya 4 bulan ke belakang, dan berkata bahwa hitungan Dokter yang salah (karena siklus saya ternyata panjang-31 hari), maka dari pehitungan ulang yang dilakukan oleh Dokter, kedatangan saya kali ini adalah masuk hari ke-16 (masih masuk jadwal check up).
Setelah fix bahwa kedatangan saya sudah benar sesuai jadwalnya, saya diminta untuk berbaring di meja pemeriksaan serta dilakukan kembali USG TRANSVAGINAL.ahahaha... *rasanya nggak takut, malahan ingin cengar-cengir.
Read more : Rekomendasi Dokter Kandungan di Bandung
Read more : Rekomendasi Dokter Kandungan di Bandung
Hasil pemeriksaan USG :
- Menurut Bu Dokter, semua wanita yang memiliki rahim sehat dan bisa hamil, harus memiliki "TRIPLE LINE". Dan Alhamdulillah-nya lagi, saya memiliki 3 garis itu (gambar Triple Line ada di gambar hasil USG dibawah).
- Selanjutnya Dokter Sofie melakukan pemeriksaan PCOS sisi kiri saya. Hikss....PCOS-nya masih ada, dan masih ada 9 buah. (itu tandanya masih banyak perjuangan saya menurunkan berat badan dan juga mengkonsumsi obat untuk resitensi insulin setiap hari-setiap pagi-dan entah sampai kapan).
- Pemeriksaan selanjutnya diperiksalah sisi kanan. Dan jreng....alhamdulillah senangnya hati saya. Bu Dokter dengan senyumnya memandang saya dan menjelaskan dari hasil monitor USG bahwa walau di sisi kanan masih ada PCOS saya (kecil-kecil) TAPI ada 1 indung telur yang cukup besar dan sehat sudah nampak terlihat! Saat itu juga saya seperti diberikan 20 buket bunga berwarna-warni dihadapan saya saat itu juga.
- Menurut Dokter, indung telur yang baik berukuran 2 mm. Dan Dokter Sofie mencoba untuk menarik garis dan mengukur diameter indung telur saya itu. Ternyata panjangnya masih 1,4 mm. (yahh...sedikit sedih, tapi setidaknya sudah terobati bahwa saya berhasil menjalankan terapi sejak kontrol pertama, sehingga ada 1 indung telur sehat yang sudah terlihat & harus saya jaga baik-baik).
- Dokter Sofie menyarankan saya untuk tetap menjaga pola hidup sehat. Serta Dokter cukup senang bahwa anjurannya untuk saya diet di kunjungan pertama saya jalankan dengan baik. Terbukti dengan selang 2 minggu dari kontrol kunjungan pertama ke kontrol kunjungan kedua ini, berat badan saya sudah berkurang 4 kg ^_^
Triple Line (seorang Ibu yang dapat hamil, normalnya memiliki 3 garis ini) |
KIRI : PCOS saya ada 9. KANAN : Indung telur / Ovarium saya alhamdulillah ada dan sehat (diameternya 1,4) |
- Tak lupa Dokter juga memberikan anjuran-anjuran lainnya seperti :
- Sudah bagus saya menjalankan diet menu sehat salad sayur/ buah, tapi boleh sesekali mengkonsumsi nasi untuk pemenuhan kebutuhan karbohidrat. Atau bisa diganti dengan kentang / beras merah.
- Tidak ada aturan untuk harus turun berapa kilogram berat badan. Yang penting tetap hidup sehat dan untuk memiliki keturunan, kita berbaik sangka kepada Allah, karena Allah yang memberikan keturunan (alhamdulillah lagi, saya pertama kali kunjungan ke Dokter SPOG, sudah mendapat Dokter perempuan dan muslim. Insya Allah Papa saya setuju).
Untuk kunjungan berikutnya oleh Dokter saya diberi ketentuan :
- Bila TIDAK datang haid (terlambat haid) sampai 10 hari berarti saya hamil & harap kontrol ke Dokter. amin...amin...
- Bila datang haid, maka haid hari ke-2 saya diminta untuk datang kembali.
Oiya, dan berikut hasil cek fisik saya untuk kunjungan kedua kali (hanya sekedar catatan saya) :
- BB : 68kg (ayo badan....mari kuruskan kembali)
- Tensi : 110/70 mmHg (sama seperti bulan lalu)