Sudah berjalan hampir
2 bulan udar-ider muterin kota Bandung tercinta.
Maaf pemirsa, cukup
lama juga nga posting tentang semua printilan yang harus dilakonin tanpa ada
bala-bantuan.
Sebenarnya sih udah
banyak kisah-kasih cerita pengalaman yang bikin ini jari-jemari mungil si dua
ruas (panggilan imut dari my future prince), bikin kepengen
posting segala keruwetan, keribetan, capenya sana-sini mempersiapkan berdua dan
hanya dibantu dengan doa dan ACC orangtua saja (lapor sana-lapor sini) udah
estafet.
Oke.
Sejujurnya ini
postingan acak ya. Sebenernya yang pertama / awalnya persiapan yang di
gerilya dari awal persiapan itu :
1.
Gedung (sudah di review di My 1st Journey ya )
2. Vendor Rias
& baju
3. Vendor Cetak
undangan
4. Vendor Musik
5. Vendor Photo
& Video
6. Vendor Suvenir
7. Vendor Hias
Hantaran / Seserahan
8. Vendor Cincin
9. Vendor WO
Ceritanya sih ini step by step yang selama 2 bulan kurang ini kami berdua udar-ider. Tapi berhubung yang namanya nulis itu loncat-loncatan di kepala, jadi kali ini saya akan me-review dulu vendor yang bikin hati senang untuk nulisnya kali ini.
Jadi nih, awalnya sih
baru naksir 2 vendor photographer.
Attarakhaphotography & Ilalang Photo. Tapiii.... yang Ilalang harganya eh buseddddddd
16 juta lebih (itupun udah paket awal yang minimm-alissss). Ya sudahlah saya
terus terang ke Mr.Handsome kalo saya nga setuju, karena saya-nya (dan mikir
ini budget segitu bisa memenuhi rias seluruh keluarga dan sodara-sodara
setanah dan se-aer yang bakalan dateng) ..ehhhmmm nga sanggup bayar budget
segitu cuman buat foto n video 2 hari. (sakit ati) Iya kecuali kalo
sayanya semisal jadi calonnya Raffi Ahmad (yang pake vendor foto tsb pas doi wedding).
Jadi pada akhirnya
masih ada 1 calon vendor lagi. My Mr. Handsome berbaik hati pas
weekdays ngehubungin itu Attarakha. Katanya Jumat bisa ketemuan di Sabuga. Ehhh
saya-nya demi nyiapin ini, dan demi cuti pada akhirnya kita ke Sabuga nyamperin
tu Attarakha. Alamak...susah benerrrrr yaaa mau dikasih rejeki orderan teh.
Ternyata se-sampainya kami di Sabuga, beneran nga ada secuil pun perhelatan
acara. Kami berdua coba nelpon Attarakha juga nga dijawab, nga diangkat, nga
digubris. Gendoklah saya dan pasangan. Yang pada akhirnya mencapai kesepakatan
kalo vendor foto masih belum dapet.
Singkat cerita
seminggu berselang saat weekdays suatu magrib di kantor saya nun luar
kota disana. Saya iseng-iseng cari vendor di Google. Bertemulah saya dengan
sebuah vendor photography yang langsung jatuh cinta. Namanya Gardeniadiary . Seperti biasa, yang bikin
saya jatuh cinta itu karena foto-fotonya yang chic. Inget kata ajaib kesukaan
saya itu "Chic". (Tema, warna, nada gradasi, yang udah bikin saya
IYES I love it to the max!!). Dan langsunglah saya angkat telepon dan ber-whatsapp ria untuk bikin
janjian ketemuan di weekend-nya.
Saat weekend, saya dan pasangan menuju kesana.
Tempat Tuan rumah Photographernya itu di Perumahan Pasteur (deket
Patung Panda). Bertemulah kami disana. Ehh ada studionya, cantik pula. Jadi
pengen deh foto pre-wedd. Tapi saat liat harga
paketnya, setengah DEAL-lah akhirnya saya dengan booking
paket seharga Rp.8.500.000 + bikin 2 album simple untuk nanti orangtua
dengan penambahan biaya tambahan lagi sebesar Rp. 1.000.000 . Total 9,5 juta
untuk 2 hari--3 album.
Setelah seminggu
berselang, saat weekend saya bertemu dengan Mr.Handsome-ku itu,
sepertinya doi keberatan dengan harga segitu. Terlihat dari air mukanya yang
nga setuju. Yasudah, saya akhirnya ngalah lagi agar dia seneng. Vendor foto
nyari lagi (padahal sih udah sempet senewen mini saat dia juga dominan
yang ambil keputusan untuk pake vendor musik : Wijaya Music Entertainment. Walau saya sebenernya
belum oke-oke banget sih, masih pengen nyari yang lebih bagus dan harga
miring. Tapi karena keuletan pasangan ngebujuk saya sana-sini, katanya
vendor musiknya bagus, udah bertahun-tahun berpengalaman, ya sudahlah
(sejujurnya sih masih belum plong), tapi udah terlanjur bayar DP.
Nggak
apalah. Tapi dalam hati punya niat, pokoknya untuk vendor foto kudu
pilihan dan Acc sejati dari hati saya yang terdalam. Ya iya, soalnya ini foto
akan jadi kenangan wajah cantik dan tampan Pengantin seumur hidup yang bakal
dipampang di rumah masa depan kelak.ciehhhh. amin ya robal alamin.
Singkat cerita,
setelah melewati cerita vendor undangan, cari vendor suvenir, cari vendor hias
hantaran, bertemulah kami dengan pengumuman Wedding Traditional Exhibition yang
digelar di Trans Studio Mall (6-8 Maret 2015). Datanglah kami hari minggu
siangnya dengan niat harus nemu kalo perlu langsung DP vendor foto dan video.
Pertanyaannya kenapa
harus hari itu juga nemu & DP? Ahahahha....otak ibu-ibu ya berjalan
(maklum). Karena dipikiran saya, yang namanya nyari vendor wedding di Pameran, pasti ntar dapet bonus,
dapet diskon, apalagi kalo DP di tempat pameran...bisa dapet bonus indah a b c
d e .... Hwahaha (emak-emak pengen hemat gaya).
Di pameran itu, ada
berbagai vendor foto. Tapi calon kuat di otak kami ya baru Gardenia, Alifotografi
(sister company-nya Ilalang), dan
Jukut Photography.
Setelah muter-muter
keliling semua booth khusus foto dan video, dan bertemu juga dengan vendor
Attarakha, ilalang dan banyak vendor yang kurang familir namanya, bertemulah
saya dengan NES Photography (Never Ending Story). Pertama seperti pasangan
lainnya, kami duduk mendengarkan semua paket penawaran dan bonus serta apa saja
paket yang akan di dapat. Dan kami berkeliling lagi ke bagian pameran ruang
dalam untuk mencari pembanding. Lucunya.... setelah saya dan pasangan
berputar-putar kesana-kemari, berembug dan berdiskusi eksis dengan berdiri di
depan pintu sampai menghabiskan waktu 10 menit-an, sampai jua-lah dengan
mendekati tahap "make sure"... Jrengggg!!
Alhamdulillah, keputusan berdua yang kami ambil dengan hati adem. aKami berdua
sepakat memilih vendor itu.
(pssst... *firasat capeng lagi) : soalnya selang 3 jam sebelum kami ke pameran, saya sempat berkunjung ke rumah Kakanda dan berdiskusi dengan Ibu Suri alias calon Ibu Mertua. Dan saat saya mau cus, Ibu Suri memberi saya beberapa kartu nama vendor, seperti wijaya, vendor WO dan diantaranya ada vendor Photography yang tak disangka itu kartu namanya Nes Photography). Pertanda .... eh cie... pertanda cantik kalo di Acc pilihannya sama Ibu Suri. Soalnya bermain logika, kalo Ibunda ngambil kartu nama sebuah vendor di suatu acara, artinya Ibu Suri suka. Ya toh, ya tohhhh.
Alasan Ke-na-pa kami pilih Nes Photography :
- harga paketnya kece badai untuk 2
hari Acara Full (24 jam, including midodareni) dengan
harga paket yaitu Rp.7.500.000.
- Karena kami DP di pameran, dapat
diskon 500 rebu, jadi 7 juta. Tapi karena mau minta 1 photographer di H-1
untuk acara di rumah Kakanda, ditarik lagi biaya 500.000. Ya
alhamdulillah, nga berubah harganya jadinya tetep 7,5 juta (all in
booooooo!!!!).
- Itu harga 7,5 juta udah all
in sama Pre-Wedd. Uhuy.... yang awalnya
saya udah nga mau pre-wedd (karena ngapain pake Foto
Pre-wed dan pasti nambah biaya. Kembali ke otak emak-emak, kalo ada pos
yang bisa di cut dan nga penting, yawis di cut ajah).
Ehhh...ini ada pre-wedd-nya dapet di dalam paketnya. Happy-lah
itu wajah sang my Mr.Handsome (maklum...doi pinter mencari vendor yang
berkualitas dengan harga cantik di kantong). Ahhh tambah happy juga saya.
- Harga 7,5 juta itu meliputi
rinciannya :
- Dari mulai pengajian, siraman (di kediaman kedua mempelai), midodareni, Akad, Resepsi.
- Dapet include paket Pre-Wedd.
- Dapet 2 pembesaran foto 20 R dengan frame minimalis cantik.
- Dapet 10 pcs cetak foto dan frame.
- Dapet 1 pembesaran 20 R dengan frame warna GOLD untuk foto wedding berdua nanti.
Langsung-lah
saya semakin tambah sumringah, soalnya mendengar kata Gold, alhasil langsung
senang membayangkan kelak punya rumah nanti, ada foto saya berkebaya cantik,
dan pasangan saya nan ganteng mengenakan beskap bak Raja. Foto kami berdua
akan terpampang keren di ruang keluarga kelak dengan frame
berwarna gold (mimpi dan impian itu adalah doa kan). Amin...amin...
Langsung saya bilang setuju ke my Mr.Handsome.
Mr.
handsome-ku juga setuju (sepertinya dari awal), ditambah setelah melihat
dan mendengar saya cerewet ke Mbak-Mbak marketing Nes photography-nya, saat
saya menilai, menelaah, menganalisa :
a)
Jenis cetakan kertas albumnya yang tebal,
b) Nada
gradasi hasil jepretan dan warna pengambilan foto,
c)
Fasilitas cantik yang ditawarkan.
Alhamdulillah... Saya (dan pasangan) setuju untuk menaruh pilihan Nes Photography sebagai vendor Photography & Videography di pernikahan kami nanti. amin.
Next posting : My 3rd Journey
Siap-siap meluncur ya untuk review vendor lainnya. Ready...set....go...!!
Siap-siap meluncur ya untuk review vendor lainnya. Ready...set....go...!!
0 Comments
Hi there, thanks so much for taking the time to comment.
If you have a question, I will respond as soon as I can.
Dont be afraid to shoot me an email! If you have a blog, I will pop on by :)