FINANCIAL JOURNEY #1 : FINANCIAL PLANNING


Sebenarnya sudah cukup lama saya ingin menulis tentang Keuangan Rumah tangga yang selama ini saya kelola. Tapi pada akhirnya baru muncul trigger buat nulis setelah minggu kemarin bikin status di IG, eh tau-taunya ada yang nge-DM serta whatsapp dan nanya gimana sih cara saya me-manage keuangan dan pengeluaran rumah tangga, padahal saya hanyalah Ibu rumah Tangga plus mereka heran kok masih bisa jalan-jalan liburan (travelling) keluar kota bahkan keluar negeri. 

Awalnya, saya hanya jawab sebisa saya. Tapi setelah ada beberapa orang yang nanya dengan inti pertanyaan yang sama, 'How I manage my money'. Jadinya menelurkan ide untuk saya jabarkan dengan super jelas di blog kesayangan.

Jadi awalnya saat 1 bulan sebelum menikah, saya sudah mengajak calon suami untuk mulai membahas tentang Konsep Pengeluaran Rumah Tangga kami nanti. Alhamdulillahnya, calon suami nggak menolak, justru mendukung.

Makanya saya langsung buatkan Pos pengeluaran (normal) dalam Rumah tangga kebanyakan di Indonesia (saya bisa tahu macam-macam pengeluaran rumah tangga sebelum nikah, soalnya saya sudah hidup tanpa Ibu 20 tahun lebih, so alhasil pengeluaran apa saja yang biasa dikeluarkan sebuah rumah tangga, saya tahu jelas. Uangnya sih yaaa masih pake uang Papa saya hehe...).

Berikut saya jabarkan penggunaan keuangan Rumah tangga kami. Semoga bermanfaat.

PEMASUKAN RUMAH TANGGA

Dikarenakan saat ini saya sedang tidak bekerja, maka sumber pemasukan Rumah tangga ada di tangan suami. Di setiap tanggal 25 setiap bulannya, adalah tanggal Suami tercinta gajian.

Yap, suami dengan berbaik hati selalu memberi tahu tanggal beliau gajian. Jadi, saat tanggal 25 pagi hari, senyum istri akan merekah bak taman bunga 1 taman. Kenapa? Soalnya di pagi hari setibanya suami sudah di kantor, ia akan mengirimkan pesan cukup romantis dengan kalimat, 
"Mama, ini ya Papa sudah transfer (nominal sekian) untuk kebutuhan bulanan rumah tangga ke Rekening Mama. Tolong diatur dengan baik ya. Papa percaya sama Mama bisa mengatur keuangan keluarga kecil kita. terimakasih"

Terus terang saya termasuk penggemar berat pengguna layanan dari BANK CIMB NIAGA, karena banyak sekali kemudahan yang saya temukan, dari mulai fasilitas mobile Banking-nya yang mobile friendly, hingga internet Banking yang menu-menunya amat sangat mudah saya pakai.

Salah satu kelebihan lainnya, m-Pin untuk bertransaksi langsung masuk ke HP kita via SMS (tidak perlu repot-repot kita harus membawa token kemana-mana).
Saya nga suka ribet bawa token, kalo tiba-tiba ilang/ jatuh malah bikin tambah repot.


PENGELUARAN RUMAH TANGGA

1ZAKAT & SEDEKAH

Bagi saya dan suami, kami sudah sepakat bahwa Zakat dan Sedekah tidak kami masukkan ke budget pengeluaran bulanan (terpisah). Jadi di saat suami sudah menerima gajinya, maka langsung akan dipotong untuk Zakat & Sedekah hari itu juga dan langsung dilakukan.
Dengan begitu, setiap tanggal 25 (saat suami men-transfer sejumlah dana untuk pengeluaran bulanan ke Rekening Istri), itu sudah murni 100% untuk tabungan wajib + pengeluaran rutin bulanan.


2. TABUNGAN WAJIB  55%

Setelah saya menerima dana untuk pengeluaran Bulanan Rumah tangga, maka saya akan langsung memasukan dana sebesar 55% dari keseluruhan dana yang diterima pagi itu, untuk saya masukkan ke Rekening Tabungan Wajib.

Saya memang sengaja membuat 2 Rekening bank terpisah di Bank Cimb Niaga disertai kartu Debit, sehingga uang yang akan saya investasikan ini (55% dari pemasukan) tidak tercampur dengan uang untuk kebutuhan sehari-hari.

Rekening terpisah tersebut, masing-masing dipergunakan sbb :
  1. Rekening A   :  untuk pengeluaran harian & belanja bulanan dalam sebulan pengeluaran,
  2. Rekening B : Tabungan Wajib, yang dimana khusus saya peruntukkan untuk menyimpan sejumlah dana dengan Nominal tertentu (tiap bulannya nominal yang kita masukkan tetap dan tidak berubah). Dana tersebut juga tidak boleh dipergunakan untuk kebutuhan bulanan. 
Tabungan wajib (Saldo di Rekening B) hanya akan kami gunakan untuk hal-hal yang dalam pengunaannya nanti memerlukan dana besar dalam sekali pengeluaran, seperti : 
  • keperluan membayar rumah dalam jumlah besar
  • dana liburan (meliputi pembelian tiket pesawat, booking hotel)
  • penukaran mata uang Rupiah bila kami perlu untuk menukarnya dengan mata uang asing.
  • untuk wisata kuliner selama liburan.
  • Dana darurat :bila sewaktu-waktu kami sakit ataupun harus ke Dokter gigi
Jadi hukumnya BIG No No bagi kami untuk memakai Dana Tabungan Wajib untuk pengeluaran belanja kebutuhan rutin bulanan.

#NoteToMyself untuk Pos pengeluaran diatas masih bisa saya revisi di kemudian hari bila kelak sudah hadirnya anak (Amin ya Allah). Saya kepikiran bila nanti anak kesayangan kami sudah hadir, maka Pos Tabungan Wajib akan dipecah lagi menjadi 25% Tabungan Wajib & 30% Kebutuhan anak tentunya.

3. BIAYA HIDUP 30%

Untuk Biaya hidup disini kami menggunakan 30% dari pemasukan yang di dapat.
Dan biaya hidup ini akan saya pecah untuk beberapa sub-pengeluaran seperti :
  1. Belanja harian : saya pergunakan untuk belanja sayuran, daging-dagingan, buah-buahan, rempah-rempah. Sekedar catatan, untuk menghemat dana belanja, saya selalu masak di rumah Senin - Jumat.
  2. Keperluan dapur : minyak goreng 2 liter, beras merah, kecap, penyedap masakan, serta bumbu-bumbu dapur lainnya yang diperlukan untuk memasak sehari-hari. 
  3. Kebutuhan rumah tangga : seperti membeli pengharum pakaian, pengharum ruangan, cairan pembersih kamar mandi, dll.
  4. Kebutuhan pribadi : meliputi toiletries seperti sabun mandi, shampo, sikat gigi, pasta gigi.

4GAYA HIDUP 15%

Tidak dipungkiri, saya dan suami juga masih senang untuk jajan, makan diluar atau istilahnya wisata kuliner ceria saat kami pulang ke Bandung. Kenapa, karena dengan belum hadirnya Bayi sehat nan menggemaskan di tengah-tengah rumah tangga kami, maka salah satu cara kami Bahagia yang dengan Ma-Kan!.ahahahaa... 

Ya, terus-terang, hingga sudah menikah pun, kami berdua masih sangat hobi makan diluar. Entah itu hanya sekedar istrinya doyan beli lumpia basah 2 porsi sekaligus sekali makan, dan suami seneng ngemil shinlin saat nonton bioskop, dan ditambah jajan-jajanan rakyat seperti gorengan, atau sesekali go-food, delivery pizza ataupun ngemil apple pie McD.
Itulah mengapa saya masih ngotot bikin pos jajan, secara kalau sudah pulang ke Bandung....kuliner enak bertebaran dan bikin lidah ini bergoyang ngiler. Dan tidak lupa juga kami masih menyempatkan untuk membeli makanan untuk Orangtua. 
"Do not save what is left after spending, but spend what is left after saving." -- Warren Buffet

Bersyukurnya, saya dan suami bukanlah tipe konsumtif harus membeli baju baru setiap bulannya atau makan di cafe setiap malam minggu. 
Kami bisa terlihat hanya pakai baju itu-itu saja, kaos kesayangan yang itu-itu saja. Tetapi pakaian yang kami pakai kenapa masih terlihat bersih dan bagus.... karena saat kami membeli pakaian, saya dan suami akan membeli baju dengan kualitas bahan yang baik, sehingga akan bernilai pakai tinggi (awet dipakai).

Seperti contohnya untuk :
  • t-shirt : saya & suami sudah jatuh hati dengan 1 merk : Uniqlo. Koleksi kaos kami berdua di dominasi merk Uniqlo karena menurut saya kualitas bahan kain Uniqlo lebih bagus, tebal, menyerap keringat dan awet dipakai, bila dibanding dengan HnM ataupun Giordano (kedua merk tersebut bahan kainnya tipis sehingga saya harus double pakai tank-top lagi, setelah dicuci 3x saja sudah muncul serabut kain). Disamping itu kami membeli kaos serupa dengan beberapa varian warna sehingga tidak bosan & bisa di mix n match.  Selebihnya adalah kaos-kaos suvenir saat kami travelling atau oleh-oleh keluarga. 
  • Baju resmi : Dikarenakan kami tinggal diluar kota dan memiliki banyak teman di Bandung, maka setiap kali ada acara resmi (undangan pernikahan), tentu saja kami akan sulit untuk bisa hadir. So, pakaian resmi menjadi salah satu jenis pakaian yang akan jarang kami kenakan.
  • Baju pergi / jalan-jalan : mungkin karena saya & suami punya mental dan pemikiran, "nyaman nomer 1", jadinya setiap kami pergi liburan atau mengunjungi orangtua di Bandung, kami akan memakai pakaian yang menurut kami nyaman dan yang penting masih sopan, dikarenakan kami masih menjadi penggemar setia akomoda travel setiap kami pulang ke Bandung. 

Dan selama menunggu hadirnya momongan, saya dan suami sepakat akan terus berikhtiar mencari rezeki dengan jalan halal dan baik serta istiqomah rutin bersedekah.
Karena saya ingat sekali dengan nasihat Papa, bahwa dengan cara sedekah, maka Allah akan menjaga Rumah tangga kami, menjaga apa yang kami makan dan menjadi berkah (bukan penyakit) serta menolak bala (cobaan berat). amin ya rabal'alamin.

Untuk Artikel & tips menarik selanjutnya tentang mengatur keuangan rumah tangga, kamu bisa langsung klik Link di bawah ini.


Read more : Financial Journey #2 (Financial Advice for Married Couples)

19 Comments

  1. Memang lebih bagus gini ya mb, detail. Jadi jelas semua yang masuk & keluar. Sebenarnya saya juga pengen mulai bikin catetan rincian keuangan, tapi..adaaaa ajaaa yang bikin gak jadi 🙈

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba bisa pelan2 mulai di konsep-kan pos pengeluarannya saat Kita lg ada waktu luang...semisal sedang di perjalanan pulang kuliah/ pulang kerja.
      Jadi bulan berikutnya bisa mulai eksekusi pengeluarannya diatur.hehe...

      Kalo dinanti-nanti, keburu masuk 2018, dan saldo tabungan untuk liburan masih segitu-segitu aja 😉

      Delete
  2. Hi Mba Lana, sebelumnya salam kenal ya (:

    Sejak pertengahan tahun ini aku juga belajar lebih detil mengelola finansial tumah tangga. Ternyata management keuangan kita kurleb sama, yaa. Kami akhirnya juga misahin beberapa pos tabungan supaya lebih concern dalam pengeluaran. Thanks for sharing, ya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo... Sama-sama Mba Jane.
      Terimakasih juga udah mampir ke blog saya :)

      Iya-ya bener, dengan pos pengeluaran yang sudah diatur, Kita juga diajak disiplin dan jadinya bertanggung jawab sama uang rumah tangga.

      Hasil akhirnya, bikin happy walau akhir bulan.
      Bukannya manyun liat uang menipis, tapi malah happy liat saldo di tabungan bertambah :)

      Delete
  3. Wah makasih mbak infonya, selama ini yang belum dilakukan adalah bikin tabungan sendiri. Masih di campur meski ga boros-boros banget, tapi tetep aja kalo khilaf kapan kapan bisa jadi kegilas juga ya...

    Insyallah mulai januari awal tahun ini mau di pisah, tiap akhir bulan dengan nominal yang sama (yah opsional lah kalo terus suatu hari berubah). Karena saya dan suami sama-sama kerja sendiri gitu jadi nggak ada tanggal pasti gajian hehehe :'D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mbak, pelan2 aja yang penting bismillah diniatkan& displin rutin saving (nabung). Yaaa...anggap aja nabung untuk nanti lebaran/ liburan sama suami/ liburan akhir tahun hehee... Jadi aja motivasinya juga :)

      Delete
  4. wah... baca ini saya jadi keinspirasi buat nambah tabungan lagi dan ngebongkar budget. lifestyle inflation bikin tabungan segitu2 aja, padahal kebutuhan bakal naik terus :( makasih banget mbak tulisannya!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sami-sami.
      Ayooo kalo bisa bikin tabungan tiap bulannya bertelur, bukan malah isi tabungannya kegerus inflasi hihihi... Semangat nabung 😊

      Delete
  5. halo kak boleh minta format excel nya untuk laporan keuangan rumah tangga hehe bisa email ke ginesharastika21@gmail.com makasih kaka

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo. Sip besok pagi ya..sama kirim emailnya :)

      Delete
  6. Hai Mba.. awalnya ngga sengaja ketemu blog Mba Lana waktu lagi browsing tentang program hamil bagi penderita pcos. Selesai baca tentang itu, nyandu jadi pengen baca tulisan-tulisan yang lainnya hehe. Saya suka banget gaya penulisan Mba Lana. Ringan tapi berisi :) Oiya Mba, boleh minta format excel untuk contoh laporan keuangan rumah tangganya ? Kebetulan saya juga lagi belajar mengatur keuangan rumah tangga :") . Jika berkenan, bisa dikirim ke email saya ya mba di deyalestari@gmail.com . Thank you in advance Mba Lana :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga Mbak Ayu :)

      Salam kenal. Dan terimakasih sudah berkunjung & baca2 artikel blog lanalouie.
      Alhamdulillah kalau tulisan saya bermanfaat. Seneng deh jadinya bikin saya lebih semangat nulis :)

      Oiya, file Excel Pengeluaran rumah tangga, udah saya emailkan ya Mbak. Nanti monggo di cek saja emailnya :)

      Selamat menabung ;)

      Delete
  7. Hallo mbak
    Saya sangat tertarik dengan artikelnya dan finansial planningnya. Apakah boleh saya minta format excelnya mbak? Jika berkenan bisa dikirim ke email saya mbak robbyfrds@hotmail.com
    Hatur Nuhun

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo...sudah dikirim ya via email. Maaf telat bacanya, jadi baru terkirim :)

      Delete
  8. Assalamu'alaykum mbak lana. saya suka sekali sm tulisan mbak yg banyak sekali manfaat dan pelajaran didalamnya. keep writing n inspiring ya mbak. saya jg tertarik belajar mengelola keuangan rumah tangga kyk mbak lana. please kindly email me to ceritaibuthara@gmail.com yaa mba. makasi banyak. wassalamu'alaykum ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam wr.wb Ibu Thara.

      Salam kenal kembali :)
      Alhamdulillah kalau tulisan saya bermanfaat dan membuat teman-teman senang mempelajarinya.

      Oiya untuk rumus pengelolaan rumah tangga (dalam bentuk Excel) segera saya kirimkan ya via email sore ini.
      Semoga bisa membantu dalam mengelola keuangan rumah tangga :)

      Wassalamualaikum.

      Delete
  9. Assalamualaikum mba lana, salam kenal....saya luftia, boleh minta juga format excel laporan keuangan rumah tangga..terima kasih sebelumnya mba, ini email saya luftia2509@gmail.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Walaikumsalam wr.wb.
      Halo Lutfia. Salam kenal kembali :)

      Oh iya, saya kirimkan email format excel-nya ya sekarang.
      Monggo nanti di cek di emailnya.😊

      Delete
  10. I am very happy to discover your post as it will become on top in my collection of favorite blogs to visit. Financial Planning

    ReplyDelete

Hi there, thanks so much for taking the time to comment.
If you have a question, I will respond as soon as I can.

Dont be afraid to shoot me an email! If you have a blog, I will pop on by :)