JELAJAH TERMINAL 3 ULTIMATE, BANDARA SOEKARNO HATTA - INDONESIA


Ceritanya seminggu lalu saya dan suami melancong alias geret koper untuk liburan melepas penat. Dan negara yang dituju kali ini, kita cari yang aman dan sudah dikunjungi. Alasannya sih sebenarnya sepele, kangen naik MRT & baru kesampaian cita-cita untuk liburan ke Universal Studio Singapore. Makanya dibela-belain liburannya ke negara singa lagi. Terus terang, saya sendiri masih belum bosan untuk bolak-balik ke SG. Selain negaranya super bersih (teman dekat saya tahu banget, standar bersih saya itu bisa dibilang grade 9 - of 10), saya dan suami juga masih kangen buat makan chilli crab di Makansutra Gluttons bay, makanya seneng aja kalau harus melancong ke Singapore lagi.

Dan setelah sekian waktu kami belum sempat lagi mengunjungi bandara Soetta (Terminal 3), akhirnya kali ini saya berkesempatan untuk bisa masuk dan langsung merasakan kemewahan tampilan baru bandara T3 Soetta. Yes! Asli....desain interior bandara T3 Internasional kali ini membuat kami cukup berdecak kagum. Lebih tepatnya terlihat jelas bahwa desain T3 mirip plek dengan Changi Airport (mungkin arsiteknya sama kali ya, atau terinspirasi). 
Jadinya sepulang dari Singapore, turun dari pesawat, masuk ke bandara, atmosfirnya masih berasa di dalam bandara Changi. Yahhh walau tidak se-wah Changi yang setiap sudutnya sudah berjajar toko-toko branded dunia.

Diperkirakan terminal baru (T3 ini) luasnya kisaran 4,3 ha dan mampu menampung lalu lintas 25 juta pengguna bandara setiap tahunnya. Semoga ini adalah langkah awal untuk penerbangan yang nyaman bagi seluruh pengguna jasa bandara.

Terminal 3 Bandara Ultimate ini (T3) dilengkapi pula dengan sistem keamanan yang di klaim setara dengan standar terbaru bandara Internasional, yaitu seperti :
  • Baggage Handling System (BHS) level 5 : diguakan untuk mendeteksi adanya bom maupun barang terlarang yang masuk dalam kawasan bandara.
  • Airport Security system (ASS) : teknologi yang engintegrasikan seluruh peralatan seperti CCTV, X-Ray, Fire Alarm System, Public Address System dan Access Control System menjadi satu kesatuan sistem yang dapat mendeteksi apabila ada orang yang dicurigai termasuk DPO.
Sebagai antisipasi kondisi energi di masa depan, sudah menjadi trend di bandara di kota-kota besar dunia tidak hanya berlomba menampilkan desain modern dan gaya arsitektur terbaru tetapi juga mulai memberikan fokus pada kenyamanan yang lebih serta menghadirkan gaya bangunan dengan pendekatan konsep ramah lingkungan.

Terminal 3 terbaru juga menerapkan Fully IBMS (Intelligence Building Management System), sebuah teknologi yang mengatur agar terminal 3 menjadi suatu bangunan yang mengusung konsep eco green, yaitu mengatur pengeluaran air, penggunaan listrik dan sebagainya. Dengan konsep mandiri energi maka kejadian 2012 silam dapat diantisipasi, saat itu pemasok daya listrik ke sistem radar terbakar yang mengakibatkan kacaunya kurang lebih 101 penerbangan domestik dan internasional serta pengalihan pendaratan lainnya. Terminal 3 juga akan menerapkan Rain Water System, yaitu teknologi yang memanfaatkan kembali air hujan dengan mengolah air hujan tersebut agar dapat digunakan sebagai air bersih. Lalu untuk penghematan penggunaan air, juga akan menerapkan Recycle Water System, suatu teknologi yang mampu mendaur ulang air toilet untuk kembali digunakan menjadi air toilet atau penggunaan lain selain konsumsi. Lalu yang termutakhir adalah penghematan energi di mana penerangan menggunakan teknologi yang mengatur terang redup secara otomatis disesuaikan dengan kondisi cuaca saat itu.

Berikut penampakan Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta - Indonesia :





Luas T3 Ultimate, mengalahkan Terminal 3 Changi, Singapura
Terminal 3 memiliki total luas 422.804 meter persegi. Dengan luas bangunan sekitar 331.101 meter persegi, gedung parkir 85.878 meter persegi, dan bangunan penumpang VVIP 6.124 meter persegi. Luas Terminal 3 lebih besar dari Terminal 3 Bandara Changi Singapura, namun masih kalah dengan Terminal 4 Changi yang memiliki luas setara 27 lapangan sepak bola.








Terus-terang setibanya saya kembali ke Tanah Air dan berjalan menuju Imigrasi, aura T3 kedatangan sudah 11-12 dengan Changi, AC-nya terasa dingin sejuk, karpet biru terhampar, gambar-gambar karikatur yang terselip di setiap pojok toilet maupun tempat alat pemadam kebakaran membuat tampilannya semakin eye-catchy. Mungkin juga semakin dipercantik karena menjelang ASian Games 2018 yang nanti akan diadakan di bulan Agustus ini. 

Bahkan saat mengunjungi lantai 3 T3, sudah banyak toko-toko brand terkenal bertebaran, dan banyak  pula resto berjejer seperti Tous le jours, marugame udon, Warung Tekko, Hollycow, kedai nasi padang dan masih banyak lagi. Jadi, bagi kamu yang nanti kelaparan tiba-tiba, sudah tidak perlu khawatir, karena tenant makannya sudah sekelas mall. Bahkan seperti berjalan-jalan di dalam mall (padahal itu dalam bandara loh). 
Good job Angkasa Pura. Saya bangga dengan tampilan bandara Internasional Indonesia kali ini. Semoga ke depannya, kebersihan, tampilan serta fitur canggih lainnya tetap menghias bandara kebangaan Indonesia kita bersama.

6 Comments

  1. Belum pernah masuk terminal kece ini. Pengen euy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kapan2 kalo sekalian travelling keluar, bisa spare time 2 jam sebelum keberangkatan.
      Sekalian bisa muter2 T3 kan :)

      Delete
  2. T3 emang bikin betah.. lama2 nunggu flight juga gpp deh hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener. Jadi nga berasa lg di bandsra. Malah berasa lagi nge-mall & banyak pilihan restoran tempat makan seperti di Mall.

      Delete
  3. Emang super keren banget deh terminal 3 bandara soetta. Jadi nyaman nunggu pesawat, mau foto2 jg cakep ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya, jadi semakin membaik dan csntik Bandara kebangaan Indonesia.
      Semoga bandara daerah juga makin bisa diperhatikan Dan diperhatiin.

      Delete

Hi there, thanks so much for taking the time to comment.
If you have a question, I will respond as soon as I can.

Dont be afraid to shoot me an email! If you have a blog, I will pop on by :)